Monday, January 2, 2017

Posted by adrianizulivan Posted on 11:26:00 PM | No comments

Belanja (Masih Saja) Hasilkan Sampah


Percobaan pertama belanja di pasar tradisional dengan mengurangi sampah plastik.

Ceritanya mau bikin mie keling Medan. Beli bahan yang ga ada dan habis di rumah, sekalian belanja bahan masakan lainnya.

Berangkat berbekal dua tas kanvas dan dua kotak plastik. Kotak pertama diisi mie basah, kotak kedua beras ketan. Kentang, jeruk nipis, tempe koro, terasi, daun jeruk, sere dan bayam masuk kedua tas. Ini berhasil minta penjual untuk masukkan langsung ke dalam tas, meski beberapa barang sudah dibungkus sebagai paket-paket kecil.

Nanas basah yang sudah dikuliti akan basah dan kotor jika bercampur bahan makanan lainnya. Ebi yang kecil-kecil akan jadi pe-er jika dituang langsung ke dalam tas dan bercampur dengan yang lain. Ikan keranjang buat #Ponpon, toge dan labu siam yang sudah dicacah juga begitu. Kalau telor masih belom punya ide bagaimana mengamankannya jika tanpa plastik--perlu bawa keranjang/tempat telor kali ya?

Pulang nambah empat lembar plastik lagi untuk kemudian hanya menjadi sampah di rumah. Kalau pakai mobil (gas buang!) enaknya bisa bawa banyak tempat untuk belanjaan yang ga bisa dicampur, di Jakarta aku belanja pake Kopaja euy.

Menurutmu gimana? Butuh masukan, trims.

Mlekom,
AZ


Categories:

0 comments:

Post a Comment

  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata