Tuesday, December 10, 2013

Posted by adrianizulivan Posted on 12:39:00 AM | No comments

Si Cengeng

Merekam ujian Mba Uut.

Aku cengeng. Aku akui itu. Urusan putus hubungan, diselingkuhi, atau berdebat hebat dengan pasangan bukan hal luar biasa untuk sekadar membuat aku menangis. Sudah sering :) Juga ketika kehilangan hewan piaraan yang sudah kami anggap sebagai bagian dari anggota keluarga. Tapi makin ke sini, tingkat kecengenganku makin aneh. Aku juga menangis ketika:
  • sebuah barang yang sudah berbulan-bulan bertengger di garasi rumahku, diambil oleh pemiliknya
  • nganter mas-mas itu waktu mau pergi jauh, meski kutahu bahwa dia akan segera kembali
  • kangen pada rumah, bukan keluarga/orang-orang di dalamnya, tapi pada bentuk desain/keruangan pada bangunan rumah (physically) 
  • teringat hal menyenangkan yang tak pernah kudapat lagi
  • menyaksikan ujian terbuka.
Yang terkahir adalah kejadian pagi tadi. Aku diundang Wahyu Utami untuk menghadiri agenda promosi studi doktoralnya di Arsitektur UGM. Saat dia presentasi tegang banget (7 profesor penguji!), hingga Dekan membacakan berbagai hal yang intinya: Studi Anda sangat baik, Anda lulus cumlaude, selamat Doktor Wahyu Utami!

Mberebes mili, kata orang Jawa. Air mataku ngalir tak berkesudahan. Aku bukan siapa-siapanya Mba Uut--panggilanku untuknya, hanya teman yang cukup dekat. Aku membayangkan jika itu adalah aku yang ada di sana... Atau kamu! Pasti bahagia sekali.

:'(

Ah, dasar si cengeng!

Selamat buat Mba Uut. Selamat menempuh hidup baru sebagai perempuan bertitel tiga.

Mlekom,
AZ
Categories:

0 comments:

Post a Comment

  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata