Monday, March 29, 2010

Posted by adriani zulivan Posted on 1:19:00 PM | No comments

Investasi Riil: Bikin Sapi Naik Kelas



Transaksi bisnis di bursa efek tak pernah sepi peminat. Banyak kalangan “menitipkan” uangnya dalam bentuk lembaran saham agar memperoleh imbal hasil berupa laba perusahaan (capital gain). Lalu, mengapa pemain bursa saham di negeri ini terdiri atas hanya segelintir orang?

Bursa saham merupakan investasi beresiko tinggi, mereka yang bermain di sana adalah orang-orang sukses di kota besar yang memiliki modal kuat selain kemampuan analisis investasi perbankan yang memadai.

Sistem investasi saham seperti ini tentu saja jauh dari aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil. Jumlah rupiah di bursa efek tak bisa dikatakan sedikit, namun ia berputar hanya di kalangan atas, kalangan yang berkapital besar.

Belakangan muncul pemikiran dari sejumlah kalangan untuk memberdayakan masyarakat kalangan bawah lewat investasi. Persoalannya adalah, investasi seperti apa yang bisa dipilih demi terciptanya cita-cita mulia tersebut?

Pasar Komunitas
Adalah Pasar Komunitas, sebuah portal jaringan informasi yang ditujukan untuk meningkatkan potensi ekonomi yang ada di sekitar masyarakat dengan membangun bisnis transparan dan berkeadilan. Pasar Komunitas lahir dari inisiatif dan perkembangan jaringan radio-radio komunitas di seluruh Indonesia, khususnya yang tergabung dalam Suara Komunitas.

Secara sederhana, radio komunitas itu sendiri adalah media yang didirikan oleh, untuk, dari, dan tentang masyarakat. Dalam perkembangannya, tak hanya radio komunitas saja yang bergabung, namun melebar ke berbagai bentuk kelompok masyarakat yang memiliki visi yang sama untuk mendukung perkembangan ekonomi masyarakat kecil.

Dalam Pasar Komunitas ini radio komunitas berperan sebagai aktor yang melakukan manajemen pemasaran terhadap potensi ekonomi masyarakat yang ada di sekitarnya. Manajemen pemasaran dilakukan melalui Pasar Komunitas sehingga lebih kuat dan terkontrol demi memaksimalkan tiap transaksi.

Informasi yang ada di Pasar Komunitas berfokus pada isu ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Setiap orang bebas menggunakan portal ini untuk kepentingan bisnisnya sepanjang masih satu visi, yaitu pengembangan ekonomi rakyat yang berkeadilan.

Lewat Pasar Komunitas, sejumlah pegiat UMKM mengubah format usaha mereka menjadi sistem investasi saham. Seperti halnya saham di bursa efek, mereka memberi penawaran bagi investor yang berminat untuk turut serta menanamkan modalnya dalam usaha yang mereka jalankan. Modal tersebut akan diputar untuk menambah modal sang pemilik usaha.

Tentu saja bentuk saham yang ditawarkan berupa usaha dalam sektor riil, seperti bidang peternakan, perikanan, industri kreatif, dan sebagainya. Sistem yang digunakan adalah sistem bagi hasil. Investor tinggal menitipkan dana yang dia miliki untuk dimainkan dalam sektor usaha yang diinginkannya.

Salah satu kelebihan investasi riil dibanding investasi bursa saham adalah, investor tak perlu memiliki kemampuan memadai mengenai seluk-beluk usaha di mana ia menanamkan modalnya.

Misalnya saja, seseorang ingin berinvestasi di bidang pengembangbiakan sapi potong. Ia tak perlu memiliki kemampuan cara merawat sapi, apalagi berpikir harus menyediakan lahan yang besar untuk membuat peternakan. Semua pekerjaan teknis pengembang-biakan dan fasilitas pengelolaan menjadi tanggung jawab pemilik usaha. Pemodal tinggal memantau perkembangan investasi mereka lewat bursa investasi yang terdapat di situs Pasar Komunitas.

Keuntungan lainnya adalah, investasi di sektor ini bisa dikatakan bersifat tetap. Jika seorang pemodal mengawali investasinya dengan sepasang sapi, dapat dipastikan ia akan memperoleh keuntungan dari kelahiran anak dari kedua sapi tersebut. Selain itu, resiko bermain saham di sektor riil tak setinggi saham di bursa efek yang perubahannya terjadi setiap detik.

Musim panen” sektor riil bisa diprediksi dengan mudah tanpa harus merusmuskan hitungan angka-angka. Musim panen tersebut, untuk sapi, adalah musim di mana harga sapi potong meningkat, misalnya di masa Hari Raya keagamaan.

Keuntungan lainnya adalah bahwa harga sapi tidak akan jatuh ketika krisis moneter, misalnya, sebab itu merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

Secara pendanaan, seseorang tak harus kaya dahulu untuk menjadi investor di sektor riil. Dengan dana Rp 10 juta, siapapun bisa memiliki seekor sapi yang siap digemukkan dan dijual ketika tiba saatnya untuk dipotong.

Beri Kemudahan
Berinvestasi di sektor riil memberi banyak manfaat. Ia bisa berfungsi sebagai deposito dan asuransi. Ia menjadi depostito sebagaimana seseorang menitipkan uangnya ke bank dan akan mendapat keuntungan dari laba penyimpanan. Ia menjadi asuransi ketika ia bisa diambil sewaktu-waktu untuk dana pendidikan atau kesehatan.

Andaikan saja setiap anak yang lahir diberikan “asuransi” berupa sapi, maka orangtuanya tidak akan pusing lagi memikirkan dana kuliahnya ketika ia besar nanti.

Intinya, Pasar Komunitas menawarkan kemudahan. Lewat keterbukaan sistem investasi sektor riil ini, orang-orang kota kini bisa beternak sapi tanpa harus menjadi peternak. Tugas Pasar Komunitas kini adalah bagaimana mengembangkan sistem tersebut agar mampu mengubah “pamor” investasi binatang ndeso sekelas sapi menjadi naik kelas di bursa investasi.
AZ untuk KOMBINASI #31
Categories:

0 comments:

Post a Comment

  • Atribution. Powered by Blogger.
  • ngeksis

  • mata-mata